Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

HPP Terlalu Rendah, Penyelundupan Rawan

Written By Redaction on Senin, 23 Mei 2011 | 04.07

Eny Prihtiyani | A. Wisnubrata | Minggu, 15 Mei 2011 | 09:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rendahnya harga pembelian pemerintah untuk gula membuat komoditas tersebut rawan penyelundupan. Penyebabnya karena disparitas harga yang mencolok antara lokal dan internasional. Rendahnya HPP juga mencerminkan sikap pemerintah yang hanya mengejar stabilitas harga semata.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Asosiasi Gula Indonesia, Farukh Bakrie, di Jakarta, Minggu (15/5/2011). "Harga dalam negeri yang terlalu rendah memancing pemain-pemain nakal, untuk menyelundupkan gula ke luar negeri. Kalau sudah begitu pemenuhan gula dalam negeri akan semakin sulit," katanya.

Menurut dia, penetapan HPP gula sebesar Rp 7.000 per kilogram tidak mencerminkan keberpihakan pada petani. Pemerintah hanya mengejar stabilitas harga untuk menekan laju inflasi. Bagi petani ketentuan baru tersebut sangat merugikan karena margin keuntungan yang diperoleh kian turun.

Selain soal HPP, AGI juga menyoroti pentingnya penunjukkan institusi khusus untuk mengatur tata niaga gula, termasuk penyediaan buffer stock. Institusi tersebut menjadi manajemen satu pintu terkait impor gula. "Sekarang ini ada beberapa institusi baik pemerintah maupun swasta yang bisa mengimpor gula. Akibatnya data stok sering tidak sinkron karena kepentingan masing-masing," katanya.   

0 komentar:

Posting Komentar