JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Program Bantuan Pembangunan Pemerintah Australia (AusAID), Peter Baxter, pekan ini akan berada di Indonesia untuk memperkuat kerja sama pembangunan Australia dengan Indonesia dan untuk meninjau secara langsung hasil kerja program bilateral terbesar Australia
Pada tahun anggaran 2011-2012, pemerintah Australia memang telah mengalokasikan A$558.1 juta atau setara Rp 5,2 triliun untuk pengurangan dampak kemiskinan bagi 110 juta penduduk Indonesia yang hidup dibawah US$2 per hari.
Selama kunjungannya, Peter Baxter akan bertemu pejabat tinggi pemerintah termasuk Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Prof. Dr Armida Alisjahbana. Dia juga akan berkunjung ke Banjarmasin , Kalimantan Selatan untuk meninjau kegiatan yang didukung bantuan Australia .
Sebagai negara tetangga dan sahabat, Indonesia akan tetap menjadi salah satu program terbesar kami. Australia telah berkomitmen meningkatkan bantuan untuk Indonesia guna mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium, kata Baxter, Selasa (2/8/2011) dalam rilis yang dikirimkan Kedutaan Besar Australia.
"Saya ingin melihat program bantuan Australia bekerja dengan masyarakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memperbaiki akses ke kesehatan, pendidikan dan infrastruktur," ujar Baxter.
Direktur Jenderal AusAID juga berencana untuk mengunjungi rumah-rumah yang telah tersambung pipa air bersih dan saluran pembuangan limbah yang lebih baik.
Ini merupakan bagian dari program bantuan Australia menyediakan 77.000 sambungan air bersih dan 5.000 saluran pembuangan limbah untuk rumah tangga miskin di kawasan perkotaan Indonesia .
"Australia bangga dapat bekerja dengan Indonesia untuk membantu mencapai Tujuan Pembangunan Milenium dengan menyediakan akses ke air minum bersih dan sanitasi dasar kepada hampir separuh masyarakat pada 2015," kata Peter Baxter.
0 komentar:
Posting Komentar