JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu menguat, meskipun beberapa bursa saham di Asia mencatat penguatan. Misalnya saja Hang Seng Indeks dan Kospi Indeks. Hingga siang ini, IHSG cenderung bergerak mendatar di zona merah.
Pada penutupan sesi I, IHSG akhirnya tutup dengan koreksi 0,22 persen ke level 3.790, 305. Sebanyak 105 saham naik sementara 91 saham terpuruk, dan hanya 91 saham tidak bergerak. Hingga akhir penutupan, transaksi saham yang terjadi mencapai 2,261 milliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,170 trilliun.
Sebanyak tujuh sektor mencatatkan koreksi, dengan koreksi terdalam dibukukan oleh sektor perbankan yang terjun 0,58 persen, serta sektor infrastruktur yang terkoreksi 0,46 persen. Hanya tiga sektor yang tampil gagah di sesi I ini, antara lain sektor perkebunan yang menanjak 1,10 persen, sektor aneka industri yang menguat 0,28%, dan sektor perdagangan yang naik tipis 0,01 persen.
Saham yang turun paling drastis dan menempati posisi top losers adalah Pool Advista Indonesia (POOL) yang terjun 11,50 persen ke Rp 500 dan Asuransi Bintang (ASBI) yang melemah 11,11 persen. Anggota MSCI stock yang melemah antara lain Bumi Resources (BUMI) yang turun 1,39 persen ke Rp 3.550, Indocement Tunggal Prakasa (INTP) yang tergerus 1,18 persen ke Rp 16.800.
Saham yang berhasil menguat dan memimpin top gainers adalah Tifico Fiber Indonesia (TFCO) yang menanjak 17,07 persen ke Rp 480 dan Sona Topas Tourism (SONA) yang naik 13,89 persen ke Rp 3.075. Anggota MSCI indeks yang berhasil terdongkrak ke top gainers adalah Charoen Pokhpand (CPIN) yang menguat 2,14 persen ke Rp 1.910 dan Astra Agro Lestari (AALI) yang naik 1,28 persen ke Rp 23.700. (Dian Pitaloka Saraswati/Kontan)
0 komentar:
Posting Komentar