JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Muamalat Indonesia tengah menjajaki untuk membuka kantor cabang di Hongkong dan Jeddah. Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin mengatakan, peluang remiten di dua lokasi ini cukup besar.
"Kami sedang menjajaki kantor cabang baru di Jeddah dan Hongkong," kata Arviyan Arifin, di Jakarta, Senin (9/5/2011).
Pilihan terhadap Jeddah dan Hongkong, diungkapkan Arviyan, karena banyaknya tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di kedua tempat itu. Bahkan, Hongkong disebutkan menjadi penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia dari sisi tenaga kerja.
"Masih dalam studi, (kita) akan detail (dalam) kelayakan investasi ini," ungkapnya.
Tidak hanya itu, izin bank sentral baik dari kedua tempat tersebut dan Indonesia juga menjadi pertimbangan. Terkait hal ini, ia hanya menyebutkan, keputusannya bisa tahun ini atau tahun depan. Untuk cabang di luar Indonesia, Muamalat baru memiliki kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Cabang di KL (Kuala Lumpur), (ini menjadi) satu-satunya cabang bank Indonesia, baik syariah dan konvensional, yang boleh beroperasi di KL," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar