Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Waduh...Tupai Menyerang Sentra Mete di Gunung Kidul

Written By Redaction on Selasa, 02 Agustus 2011 | 15.08

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL - Serangan hama tupai terhadap tanaman kacang mete dan kakao di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum mengkhawatirkan.

Kepala Seksi Perlindungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunung Kidul Neo Emirensiana di Wonosari, Selasa (2/8), mengatakan tupai hanya menyerang sejumlah Kecamatan yang menjadi sentra penghasil tanaman mete, seperti Semin.

"Keberadaan tupai di kecamatan itu tidak banyak dan belum mengkhawatirkan," kata dia. Menurut Neo, serangan tupai mempengaruhi produksi tanaman kacang mete karena binatang itu merusak buah pada tanaman itu.

"Tupai hanya memakan buah pembungkus biji mete sehingga terjadi kebusukan," katanya. Dia mengatakan tupai di kabupaten ini telah ada sejak beberapa tahun lalu mengikuti ekosistem.

"Dari hasil pengamatan di lapangan tupai belum menyebabkan kerusakan tanaman dalam kondisi yang parah sehingga petani tidak perlu khawatir," kata dia.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Perencanaan Dishutbun Kabupaten Gunung Kidul, Supartono, mengatakan tupai telah menyerang tanaman kacang mete dan kakao sejak lima tahun lalu. Ia mengatakan hingga saat ini Dishutub belum menemukan musuh alami untuk mengatasi serangan tupai.

Penangkapan tupai, kata dia juga sulit dilakukan karena binatang itu cepat berpindah dari satu pohon ke pohon lain. "Saat ini belum ada upaya pengendalian karena jumlahnya belum banyak," katanya.

Dia mengatakan Kabupaten Gunung Kidul memiliki sebanyak 16.986 area tanaman kacang mete yang tersebar di Kecamatan Karangmojo, Semin, Semanu, dan Ngawen.

"Empat kecamatan itu menjadi sentra penghasil kacang mete, namun dalam dua tahun terakhir produksi kacang mete menurun akibat cuaca ekstrem sehingga keberadaannya semakin langka," kata dia.

0 komentar:

Posting Komentar